TEORI BEHAVIORISTIK

Sesuai dengan wikipedia Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dianut oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman [1]. Beberapa ilmuwan yang termasuk pendiri dan penganut teori ini antara lain adalah Thorndike, Watson, Hull, Guthrie, dan Skinner.

Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.



Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon (Slavin, 2000:143). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pebelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pebelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pebelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.

Faktor lain yang dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement). Bila penguatan ditambahkan (positive reinforcement) maka respon akan semakin kuat. Begitu pula bila respon dikurangi/dihilangkan (negative reinforcement) maka respon juga semakin kuat.

Beberapa prinsip dalam teori belajar behavioristik, meliputi:

  1. Reinforcement and Punishment;
  2. Primary and Secondary Reinforcement;
  3. Schedules of Reinforcement;
  4. Contingency Management;
  5. Stimulus Control in Operant Learning;
  6. The Elimination of Responsesuntuk lebih jelasnya silahkan dibaca pada link berikut ini

Tugas Waktu Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013 tahun 2016

 

  1. Aanalisis SKL/KI/KD
  2. Analisis buku Siswa dan Buku Guru
  3. Analisis Model Pembelajaran
  4. Analisis Penilaian
  5. RPP Matematika
  6. Praktek pengolahan Hasil Belajar


Ujian Nasional SMP

Persiapkan diri kamu LEBIH AWAL untuk menghadapi Ujian Nasional SMP 2018. Di laman ini, kamu bisa mendapatkan:

Persiapan UN SMP yang membantu kamu refresh pelajaran kelas 7-9 yang akan diujikan di Ujian Nasional. Setelah refresh materi pelajaran yang ada, kamu bisa lanjut uji pemahaman kamu dengan mengerjakan kumpulan soal Ujian Nasional SMP untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia mulai dari tahun 2008 sampai 2017, lengkap dengan video pembahasannya! Kamu juga bisa download soal-soal prediksi UN SMP yang udah disesuaikan dengan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL / kisi-kisi) resmi dari Pemerintah.

Pokoknya, ini tempat paling komplit deh buat kamu yang sedang persiapan belajar untuk menghadapi UN SMP 2018! ;)

DISINI



Buku Kuriulum 2013 edisi revisi terbaru 2018

Untuk menghadapi tahun ajaran 2018 /2019,Bagi Bapak Ibu Guru Dikdasmen yang sedang Mencari Buku Guru dan Buku Siswa Kurikulum 2013 Revisi 2018 silahkan Unduh Pada Link Dibawah ini :

Buku Guru dan Siswa SD Kelas 3 Semester 1 K13 Revisi 2018

Buku Guru dan Siswa SD Kelas 6 Semester 1 K13 Revisi 2018
Buku Guru dan Siswa SD PAI Kelas 3 Kurikulum 2013 Revisi 2018

Buku Guru dan Siswa SD PAI Kelas 6 Kurikulum 2013 Revisi 2018
http://bit.ly/2wXqKLo



Buku Guru dan Siswa SMP Matematika Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2018
http://bit.ly/2ITDGGV

Buku Guru dan Siswa SMP IPA Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2018
http://bit.ly/2IFnfL6

Buku Guru dan Siswa SMP IPS Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2018
http://bit.ly/2LkK7kz

Buku Guru dan Siswa SMP Bahasa Inggris Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2018
http://bit.ly/2rYs1wA

Buku Guru dan Siswa SMP Bahasa Indonesia Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2018
http://bit.ly/2x2t4Rm

Buku Guru dan Siswa SMP Prakarya Kelas IX Kurikulum 2013 Revisi 2018
http://bit.ly/2x0ZGLj

Buku Kurikulum 2013 SMA Matematika Wajib Kelas XII Revisi 2018 :
http://bit.ly/2Iyjo6f

Untuk Yang Lainnya Silahkan Buka Link Dibawah Ini
Buku Guru dan Buku Siswa SD,SMP,SMA,SMK Semua Pelajaran Kurikulum 2013 Revisi 2017 dan Revisi 2018 :



- Buku Mapel PAI SD Revisi 2017 : http://bit.ly/2GZXYdr

- Buku PAI Kelas 3 SD Revisi 2018 : http://bit.ly/2GBAGcU

- Buku Kelas 1 Semester 1 Revisi 2017: http://bit.ly/2HzC9T6

- Buku Kelas 1 Semester 2 Revisi 2017: http://bit.ly/2HCa5i8

- Buku Kelas 2 Semester 1 Revisi 2017 : http://bit.ly/2GZArNW

- Buku Kelas 2 Semester 2 Revisi 2017: http://bit.ly/2HmdYKp

- Buku Kelas 3 Semester 1 Revisi 2018: http://bit.ly/2GB3EKc

- Buku Kelas 4 Semester 1 Revisi 2017: http://bit.ly/2H4nsq3

- Buku Kelas 4 Semester 2 Revisi 2017: http://bit.ly/2HCxUXc

- Buku Kelas 5 Semester 1 Revisi 2017: http://bit.ly/2vjiPXU

- Buku Kelas 5 Semester 2 Revisi 2017: http://bit.ly/2HCPEl5

- Buku Kelas 6 Semester 1 Revisi 2018: http://bit.ly/2ENBmuM

- (Lengkap ) Buku Guru dan Siswa SMP Kelas 7 Revisi 2017 : http://bit.ly/2rV7dW5

- (Lengkap ) Buku Guru dan Siswa SMP Kelas 8 Revisi 2017 : http://bit.ly/2wU2jhL

- (Lengkap ) Buku Guru dan Siswa SMA Kelas X Revisi 2017 : http://bit.ly/2rUdhhC

- (Lengkap ) Buku Guru dan Siswa SMA Kelas XI Revisi 2017 : http://bit.ly/2IuHeQC

Untuk Perangkat Pembelajaran SD,SMP ,SMA,SMK Kurikulum 2013 Revisi 2017 silahkan kunjungi Link dibawah ini

1. Perangkat Pembelajaran SD Lengkap
https://goo.gl/mdHwqH

2. Perangkat Pembelajaran SMP
https://goo.gl/XRMoG4

3. Perangkat Pembelajaran SMA
https://goo.gl/YPHP2e

4. Perangkat Pembelajaran SMK
https://goo.gl/z6TsVf 

MANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
 

Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut :

  1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
  2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
  3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu.
  4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata. Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.[ [Azhar Arsyad, Media Pembelajaran. (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007).h.27]


Sumber : http://www.asikbelajar.com

Soal

  1. Salah satu manfaat media dalam pembelajaranadalah ....

A.   dapat menjadikan pelajaran menjadi lebih luas

B.   guru lebih santai karena terbantu

C.   pembelajaran dapat bermakna ganda

D.  dapat membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih konkret

Bagaimana jawaban anda??? 

GURU PEMBELAJAR

Guru adalah sosok yang sangat penting sebagai agen perubahan dalam suatu peradaban. Guru menjadi garda terdepan dalam pembentukan generasi, bagaimana wajah generasi terdepan akan tewarnai oleh guru saat ini. Arah dan karakter pendidikan akan ditentukan melalui ilmu dan teladan yang diberikannya pada peserta didik. Dengan demikian, maka seorang guru harus senantiasa mengembangkan wawasan keilmuannya sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi yang dimilikinya sebagai guru proffesional.

Seorang guru tentu bukanlah sosok yang sempurna, bukan sosok yang serba tahu atau serba bisa. Selain memiliki keunggulan, guru pun memiliki kelemahan sehingga guru wajib belajar. Hakekatnya belajar bisa dilakukan dari seorang guru dari siapa pun, kapan pun dan dimana pun. Seorang guru tidak perlu malu mengakui kelemahan atau berlindung dibalik ego, karena mengakui kekurangan tidak akan menurunkan wibawa sebagao seorang guru, tetapi justru sebaliknya, akan semakin membuktikan bahwa yang bersangkutan adalah seorang guru yang bersikap terbuka terhadap perubahan dan memiliki mental pembelajar.

Guru diharapkan menjadi sumber informasi sekaligus menjadi sumber solusi bagi peserta didik. Oleh karena itu, guru harus meningkatkan kompetensinya, selalu mengupdate infomasi, dan menjemput bola agar tidak tertinggal informasi. Hal ini bisa dilakukan jika seorang guru memiliki jiwa pembelajar.

Harapan seorang guru setelah memberikan teladan dan mentransformasi ilmunya kepada peserta didik terjadi peningkatan kualitas pendidikan, sehingga ketika pindah atau pensiun, dia meninggalkan kesan yang positif. Dia akan menjadi sosok guru yang kehadirannya dirindukan dan kepergiannya ditangisi. Guru terbaik adalah guru yang mampu menginspirasi tidak hanya peserta didik juga sesama rekan guru.



Untuk mewujudkan hal tersebut bukan hal mudah. Perlu kerja keras. Selain itu guru juga perlu terus belajar. Guru bukan hanya belajar dari buku atau melalui seminar-seminar tetapi juga bisa belajar dari peserta didik dan rekan seprofesinya, misalnya ketika ada guru yang rajin, disiplin, dia perlu belajar untuk berlaku hal yang sama. Ketika ada peserta didik yang belajar dengan tekun, rajin membaca maka dia pun tidak salah untuk rajin membaca. Ada staf TU yang bekerja dengan penuh dedikasi dan loyalitas, dia pun belajar darinya. Walau sebagai guru, tetapi bukan berarti tidak perlu belajar.

Guru pembelajar tidak pernah menyepelakan ilmu sesederhana apapun dan siapa pun yang menyampaikannya. Guru pembelajar mau menginvestasikan waktu, tenaga bahkan biaya untuk meningkatkan kompetensinya. Hikmah atau pelajaran bukan hanya diiambil dari peristiwa yang baik, tetapi juga dari peristiwa yang buruk. Dari peristiwa yang baik kita dapat belajar untuk dapat menirunya dan dari peristiwa negatif, kita dapat belajar menjauhinya.

Seorang guru harus berkarya karena setiap hari bertemu dengan berbagai karakter peserta didik. Masalah setiap hari ada saja, masalah tersebut bisa menjadi sebuah karya yaitu berupa PTK, menulis artikel, bestpractice dan sebagainya. (*)

Ide-ide bisa datang dari permasalahan yang kita hadapi setiap hari. Guru jangan pernah berhenti berkarya karena :

Guru harus tumbuh (growing) untuk meningkatkan pengembangan diri agar tidak ketinggalan jaman dalam era digital



Guru harus kreatif (creative) dalam pembelajaran dan menghasilkan ide-ide baru

Guru harus adaptasi (adaptive) menyesuikan dengan kondisi lingkungan diman kita mengajar/ bertempat tinggal

Guru harus responsif (responsive) terhadap segala perubahan jaman. Dari jaman batu samai jaman era digital

Guru harus peduli (caring) terhadap peserta didik dalam mentransfer ilmu pengetahuan dan keterampilan para peserta didik

Guru harus memberikan contoh, berperilaku baik, menyayangi dan bermoral mulia serta sangat baik dalam kehidupan sehari-hari.

Kondisi saat ini kesadaran guru agar terus belajar dalam rangka meningkatkan kemampuan diri masih cukup rendah walaupun kebijakan menyisihkan 5% dari dana tunjangan sertifikasi agar digunakan meningkatkan kompetensi guru. Saat ada pelatihan sebagian besar ada yang bereaksi langsung ahh...malas saya sudah tua, sebentar lagi pensiun, untuk apa ikut seminar, diklat, workshop. Tidak terpikir ilmu tersebut bisa kita terapkan kepada anak, cucu dan generasi penerus kita. Untuk belajar tidak rugi karena belajar sepanjang hayat adalah belajar yang banyak manfaatnya (ilmu yang baroqah).

Para guru, berhitunglah berapa persen ilmu perkuliahan yang sekarang masih diingat dan mampu menunjang tugas kita sebagai guru. Kita akan menyadari ada banyak hal yang harus dipelajari lagi guna meningkatkan kapasitas diri menghadapi dinamika peserta didik yang sekarang sudah dengan cepat mengakses informasi di era digital ini. Ibarat baterai gadget, yang harus di-chache setiap hari, maka guru juga demikian, sekian tahun berdiri di depan kelas, maka guru juga harus mendapatkan pencerahan.



Mengapa guru tetap harus belajar, karena setiap kita adalah peserta didik sekaligus guru. Menjadi guru berarti belajar sepanjang waktu karena ada banyak hal baru. Guru harus beradaptasi dengan perubahan, terus belajar dalam kondisi bagaimanapun. Jangan jadikan usia, kesibukan, waktu, kelelahan serta kemalasan menghambat seorang guru untuk belajar meningkatkan kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan proffesional.

Guru pembelajar memiliki andil dalam peningkatan mutu pendidikan yang saat ini tengah diperjuangkan. Menjadi guru, berarti belajar sepanjang waktu. Never stop learning. (*Guru BK SMA Negeri 5 Pontianak)

SUMBER

http://www.pontianakpost.co.id/guru-pembelajar-never-stop-learning

Materi Guru Pembelajar bisa didownload DISINI

MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN

Pendahuluan

Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab XI Pasal 39 ayat 2 disebutkan pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Guru adalah pekerjaan profesional, artinya pekerjaan sebagai guru tersebut adalah karena pendidikan atau latihan sebagai guru profesional, guru tidak boleh “main-main” pekerjaan tersebut dan seluruh aktivitas pekerjaannya harus melekat dengan ciri-ciri keprofesionalnya. Selain itum guru harus mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Profesionalisme guru berkaitan dengan kompetensi guru. Guru yang profesional adalah guru yang mempunyai kompeten atau kemampuan dalam menjalankan profesi keguruannya dengan baik. Kefektifan pelaksanaan tugas guru sebagai “agen pembelajaran” tergantung pada tingkat kompetensi guru yang bersangkutan, yang mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, menurut Kepmendiknas 16 Tahun 2007, kompetensi guru terdiri dari :



  1. Kompetensi pedagogik yang meliputi : (a) Menguasai karakteristik peserta didik, (b) Menguasai teori dan prinsip-prinsip pembelajaran, (c) Mengembangkan kurikulum, (d) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, (e) Memanfaatkan ilmu teknologi dan komunikasi, (f) Memfasilitasi potensi peserta didik, (g) Menilai proses dan hasil belajar, (h) Melakukan komunikasi secara efektif (simpati, empati, spontan), (i) Memanfaatkan hasil evaluasi untuk kepentingan pembelajaran, dan (j) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
  2. Kompetensi kepribadian yang meliputi (a) Bertindak sesuai norma, agama, hukum, sosial dan budaya, (b) Menampilkan pribadi jujur, berakhlak mulia dan teladan, (c) Menampilkan pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, (d) Menunjukkan etos kerja yang tinggi, rasa bangga dan percaya diri sebagai guru, dan (e) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru
  3. Kompetensi sosial yang meliputi (a) Bersikap inklusif, objektif dan tidak deskriminatif, (b) Berkomunikasi secara efektif sesama pendidik dan orang tua murid, (c) Beradaptasi di tempat bertugas, dan (d) Berkomunikasi dengan komunitas se profesi dan antar profesi.
  4. Kompetensi profesional yang meliputi : (a) Menguasai materi, konsep, pola pikir keilmuan, (b) Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar, (c) Mengembangkan materi pembelajaran, (d) Mengembangkan keprofesian secara berkelanjutan dengan tindakan reflektif, dan (e)Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

Guru adalah agent pembelajaran, oleh sebab itu, ujung tombak profesionalisme guru terletak pada pembelajaran. Jadi, sudah seharusnyaguru sebagai agen pembelajaran meningkatkan kualitas pembelajarannya.

Silahkan baca selanjutnya disini

TEORI BEHAVIORISTIK

Sesuai dengan wikipedia Teori belajar behavioristik  adalah sebuah teori yang dianut oleh  Gage  dan  Berliner  tentang perubahan tingkah la...

STEM